Pages

Jumat, Maret 06, 2009

Konsep Dasar Pengendalian Kualitas




1. Kualitas
Menurut Armand V. Feigenbaum, Kualitas produk dan jasa ialah adalah seluruh gabungan sifat-sifat produk atau jasa pelayanan dari pemasaran, engineering, manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk atau jasa pelayanan dalam penggunaannya akan bertemu sesuai harapan pelanggan.

Menurut ASQC (American Society for Quality Control), Kualitas ialah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan.

Menurut M. Juran, Kualitas adalah kesesuaian spesifikasi untuk penggunaan (fitness for use). Lebih jauh lagi Juran mengemukakan lima dimensi kualitas yaitu [1] rancangan (design) ; sebagai spesifikasi produk, [2] kesesuaian (conformance) ; yakni kesesuaian antara maksud desain dengan penyampaian produk actual, [3] ketersediaan (availability) ; mencakup aspek kedapatdipercayaan, serta ketahanan, dan produk itu tersedia bagi konsumen untuk digunakan, [4] Keamanan (safety) ; aman dan tidak membahayakan konsumen, [5] kegunaan praktis (field use) ; kegunaan praktis yang dapat dimanfaatkan pada penggunaannya oleh konsumen.

Menurut W. Edwards Deming, Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selanjutnya Deming mengemukakan 14 poin yang dapat membantu dalam perbaikan dan peningkatan kualitas, yaitu [1] membuat tujuan yang konsisten, [2] memimpin dalam mempromosikan perubahan, [3] membangun kualitas pada produk, menghentikan ketergantungan pada inspeksi untuk menangkap permasalahan, [4] membangun hubungan jangka panjangberdasarkan kinerja bukan pada harga, [5] meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus, [6] memulai pelatihan, [7] menekankan kepemimpinan, [8] membuang rasa takut, [9] mendobrak batasan antar departemen, [10] menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja, [11] mendukung, membantu, memperbaiki, [12] mendobrak penghalang untuk bangga atar kinerja masing-masing, [13] mendidikan program pendidikan yang kuat dan perbaikan mandiri, [14] menempatkan orang di perusahaan untuk bekerja pada suatu transformasi.

Menurut Gaspersz, Pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokok yaitu kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung, maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.

2. Pengendalian
Pengendalian merupakan kegiatan atau aktifitas yang sudah atau sedang dilakukan yang bertujuan agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan. Pengendalian dapat diartikan sebagai berikut :

Pengendalian merupakan proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan.
Pengendalian merupakan proses mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan nyata setiap komponen organisasi dan melaksanakan tindakan korektif jika diperlukan.
Pengendalian adalah mengatur agar kegiatan-kegiatan produksi sesuai dengan apa yang direncanakan.

Dari pengertian pengendalian di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian dapat dilakukan apabila ada perencanaan atau standar yang telah ditetapkan dan diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat dihindari. Pengendalian juga untuk melihat sebab-sebab timbulnya penyimpangan


3. Pengendalian Kualitas

Setelah mengetahui pengertian tentang pengendalian dan kualitas, maka pengertian pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai berikut :

Pengendalian kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan yang rusak.

Pengendalian kualitas merupakan upaya mengurangi kerugian-kerugian akibat produk rusak dan banyaknya sisa produk atau scrap.

Pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan pimpinan perusahaan.

Berdasarkan beberapa pengertian pengendalian kualitas diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian kualitas merupakan alat yang penting bagi manajemen produksi untuk menjaga, memelihara, memperbaiki dan mempertahankan kualitas produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar Anda disini ..