Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Berikut ini adalah dua contoh karakterisasi sistem sebagai sebuah tahapan dalam pemodelan matematis. Semoga tadi sudah pada makan siang (yang belum .. minta saja sama asisten dosennya)
Contoh 1
Perusahaan dompet PT. Pusing Jaya membuat 2 macam dompet yaitu dompet merk CITRA dan merk AYU. Untuk membuat dompet tersebut perusahaan memiliki 3 mesin. Mesin 1 khusus untuk memberi logo CITRA, mesin 2 khusus untuk memberi logo AYU dan mesin 3 untuk menjahit dompet dan membuat ritsleting. Setiap lusin dompet merk CITRA mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk dompet merk AYU tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam, dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin dompet merk CITRA Rp. 3, sedang merk AYU Rp. 5. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya dompet merk CITRA dan merk AYU yang dibuat agar bisa memaksimumkan laba.
Kalau nggak pusing, rasanya sih seperti ini karakterisasi sistemnya
Contoh 2
Toko PT. Pusing Jaya menyediakan dua merk pupuk buat petani yang juga bingung, yaitu pupuk jenis Standard dan Super. Setiap jenis pupuk mengandung campuran bahan nitrogen dan fosfat dalam jumlah tertentu, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Seorang petani membutuhkan paling sedikit 16 kg nitrogen dan 24 kg fosfat untuk memenuhi kebutuhan lahan pertaniannya. Harga pupuk Standar dan Super masing-masing Rp. 3 dan Rp. 6. Petani tersebut harus memutuskan berapa sak masing-masing jenis pupuk harus dibeli agar total harga pupuk yang dibeli adalah minimum dan kebutuhan pupuk untuk lahannya terpenuhi.
Moga-moga karakterisasi sistem dibawah ini bener.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda disini ..