Pages

Rabu, Oktober 14, 2009

Disain acak lengkap : uji post hoc dan kontras dengan menggunakan program SPSS


Anova ternyata tidak membereskan masalah sampai ke akar-akarnya. Bahkan menyisakan pertanyaan. Memang, setelah selesai melakukan analisis variansi kita hanya bisa menyatakan bahwa salah satu dari rata-rata kelompok memiliki perbedaan yang signifikan. Jadi kalau misalnya kita menganalisis 3 kelompok, misalnya kelompok A, B, dan C, kita akan memiliki kurang lebih 3 perbandingan, yaitu :

1. antara A dengan B
2. antara A dengan C
3. antara B dengan C

Jika analisis variansi menghasilkan nilai Fhitung yang signifikan, ini berarti bahwa salah satu dari ketiga perbandingan tersebut di atas yang signifikan.

Masalah tersebut di atas dapat di atasi dengan menggunakan uji t meskipun tidak praktis dan memerlukan modifikasi taraf signifikansi. Selain uji t ada beberapa teknik lain yang memperhitungkan taraf signifikasi ini. Kumpulan teknik-teknik ini kemudian dinamai post hoc test karena dilakukan setelah dilakukan analisis variansi.

Post hoc test ini tidak hanya terkait dengan membandingkan mean dari dua kelompok, tapi juga membandingkan mean dari beberapa kelompok dengan konfigurasi tertentu. Maksudnya adalah sebagai berikut. Anggaplah kita memiliki 3 kelompok, misalnya kelompok A, B dan C. Kelompok A dan B merupakan kelompok yang diberi perlakuan sedangkan kelompok C adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan. Dalam analisis ini kita bisa melihat apakah ada perbedaan yang diberi perlakuan dengan yang tidak diberi perlakuan, jadi seolah menggabungkan kelompok A dan B kemudian dibandingkan dengan kelompok C. Analisis ini dinamai Kontras (Contrast).

Berikut ini adalah materi bahan ajar mata kuliah disain eksperimen, yaitu tentang uji post hoc dan kontras, yang dapat di download disini …

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar Anda disini ..