Bagan kendali multivariat mempunyai fungsi untuk memperlihatkan nilai statistik dari dua variabel pengukuran atau lebih, yang terkait satu sama lain. Suatu bagan kendali multivariat menunjukkan bagaimana beberapa variabel, secara bersama-sama mempengaruhi suatu hasil atau proses. Sebagai contoh, bagan kendali multivariat dapat digunakan untuk menyelidiki bagaimana kekuatan-tarik dan diameter fiber mempengaruhi kualitas material fiber.
Jika kedua faktor (variabel) mempunyai korelasi yang tinggi, maka penggunaan bagan pengawasan yang terpisah akan dapat menyesatkan analisis sebab kedua faktor (variabel) tersebut secara bersama-sama mempengaruhi kualitas proses. Penggunaan bagan pengawasan univariate dalam suatu kondisi multivariat, akan menyebabkan tingginya kesalahan tipe 1 (yaitu menolak hasil yang benar) dalam pengambilan keputusan (hipotesis) dan peluang penempatan point secara benar dalam bagan pengawasan menjadi tidak sama dengan nilai ekspektasinya. Penyimpangan dari nilai-nilai ini akan semakin meningkatkan dengan semakin banyaknya variabel pengukuran.
Penggunaan bagan pengawasan Multivariat mempunyai kelebihan dibandingkan dengan penggunaan sejumlah bagan pengawasan univariat. Meskipun demikian, penggunaan bagan pengawasan Multivariat akan menyulitkan para penggunanya dalam menginterpretasikan hasil yang diperoleh dibandingkan dengan penggunaan bagan pengawasan univariat. Sebagai contoh, skala pada bagan pengawasan multivariat adalah tidak bertalian langsung dengan skala dari masing-masing variabel, dan sinyal out-of-control tidak mengungkapkan variabel (atau kombinasi dari variabel) yang menyebabkan sinyal out-of-control. Untuk menentukan tipe bagan pengawasan yang harus digunakan (bagan pengawasan univariat atau multivariat), pertama kali adalah membuat matrik korelasi antar variabel. Jika variabel penelitian saling berinteraksi, maka bagan pengawasan multivariat lebih tepat digunakan.
II. Pengaturan Data Pengamatan
Susunlah data pengamatan menurun dalam kolom. Data multivariat harus dimasukkan dalam kolom dimana satu variabel adalah satu kolom. Susunlah data subgrup dalam satu kolom (lihat tabel 1). Dari tabel 1 terlihat bahwa lima data pengamatan pertama, pada kolom 1, adalah data pengamatan subgrup 1, dan lima data pengamatan kedua, pada kolom 1, adalah data pengamatan subgrup 2.
( materi selengkapnya silahkan download disini … )
skip to main |
skip to sidebar
SMP Puspitek, Tangerang Selatan
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda disini ..