Secara kebetulan saya diberi amanah untuk memberikan mata kuliah Rekayasa Kualitas, dimana salah satu materi ajar harus diberikan adalah “Metode Taguchi”. Terus terang bahwa saya bukanlah orang yang tahu, apalagi paham tentang “Metode Taguchi” sehingga, karena kewajiban yang dipenuhi, saya harus mulai mencari sumber bacaan yang berkaitan dengan “Metode Taguchi”.
Postingan ini ditulis berdasarkan paper yang ditulis oleh EkoBudi Leksono (Program Studi Teknik Industri – Universitas Muhammadiyah Gresik, e-mail : eko_budileksono@umg.ac.id) yang berjudul “INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN ROBUST DESIGN KE MODEL D.M.I.A.C DARI SIX SIGMA : KONSEP PERBAIKAN KUALITAS BERKESINAMBUNGAN BERORIENTASI KONSUMEN).
Dalam paper tersebut antara lain dinyatakan bahwa metode Taguchi merupakan suatu metodologi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Sasaran metode Taguchi adalah menjadikan produk robust terhadap noise, karena itu sering disebut sebagai Robust Design. Dalam metode Taguchi digunakan matrik yang disebut orthogonal array untuk menentukanjumlah eksperimen minimal yang dapat memberi informasi sebanyak mungkin semua faktor yang mempengaruhi parameter. Taguchi membagi upaya meningkatkan kualitas atas 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Desain System : upaya dimana konsep-konsep, ide-ide, metode baru dan lainnya dimunculkan untuk memberi peningkatan produk
2. Desain Parameter : digunakan untuk mencegah terjadi variabilitas, dimana parameter-parameter ditentukan untuk menghasilkan performansi yang baik.
3. Desain toleransi : kualitas ditingkatkan dengan mengetatkan toleransi pada parameter produk atau proses untuk mengeurangi terjadinya variabilitas pada performansi produk.
Taguchi memperkenalkan pendekatan rasio signal terhadap noise (S/N ratio) untuk meneliti pengaruh faktor noise terhadap variasi yang timbul. Taguchi juga mengembangkan faktor perancangan dan pengembangan produk/proses ke dalam dua kelompok yaitu faktor terkendali dan faktor noise. Faktor terkendali adalah faktor yang ditetapkan (atau dapat dikendalikan) oleh produsen selama tahap perancangan produk/proses dan tidak dapat diubah oleh konsumen. Sedangkan faktor noise adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan langsung oleh produsen. Faktor noise dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Faktor noise eksternal : diartikan sebagai sumber-sumber variabilitas yang berasal dari luar produk.
2. Faktor noise dari unit ke unit : merupakan hasil dari produksi dimana selalu ada perbedaan dari setiap item yang sejenis yang telah diproduksi. Disebut juga sebagai variasi toleransi
3. Faktor noise deteriorasi : disebut juga noise internal karena faktor ini berasal dari sesuatu (internal) yang berubah dari proses atau degradasi dari komponen mesin yang memasuki over time.
Dalam perancangan Taguchi, penanganan noise melalui 3 (tiga) cara, yaitu [a] Dengan melakukan pengulangan terhadap masing-masing perobaan, [b] Dengan memasukkan faktor noise tersebut kedalam percobaan dengan menempatkannya diluar faktor terkendali, dan [c] Dengan menganggap faktor terkendali bervariasi. Langkah-langkah yang diusulkan Taguchi untuk melakukan eksperimen secara sistematis, yaitu :
1. Menyatakan permasalahan yang akan dipecahkan
2. Menentukan tujuan penelitian.
3. Menentukan metode pengukuran.
4. Identifikasi faktor.
5. Memisahkan faktor kontrol dan faktor noise
6. Menentukan level setiap faktor dan nilai faktor.
7. Mengidentifikasi faktor yang mungkin berinteraksi
8. Menggambarkan linier graph yang diperlukan untuk faktor kontrol dan interaksi
9. Memilih Orthogonal Array.
10. Pemasukkan faktor atau interaksi ke dalam kolom.
11. Melakukan eksperimen
12. Analisa hasil eksperimen dengan analysis of variance (ANOVA)
13. Interpretasi hasil.
14. Pemilihan level faktor untuk kondisi optimal.
15. Perkiraan rata-rata proses pada kondisi optimal.
16. Menjalankan eksperimen konfirmasi.
Dengan ini saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sdr. Eko Budi Leksono (Program Studi Teknik Industri – Universitas Muhammadiyah Gresik, e-mail : eko_budileksono@umg.ac.id) yang telah bersedia berbagi Metode Taguchi dengan sesama. Semoga budi baiknya mendapat balasan dari Tuhan YME.
( materi selengkapnya silahkan download disini … )
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda disini ..